Latar Belakang Gencatan Senjata



Semasa delapan bulan pertama Perang Dunia I , gempuran Jerman lewat Belgia ke Prancis sudah tidak diterima di luar Paris oleh pasukan Prancis serta Inggris pada Pertarungan Marne yang pertama pada awal September 1914. Jerman jatuh kembali pada lembah Aisne , dimana mereka mengeduk dalam. Dalam Pertarungan Aisne Pertama , gempuran Franco-Inggris ditepis serta kedua pihak mulai mengeduk parit untuk mengirit tenaga serta memakai surplus untuk melewati lawan-lawan mereka disamping utara mereka. Dalam Perlombaan ke arah Laut, kedua pihak lakukan manuver outflanking timbal balik serta sesudah beberapa minggu, dimana pasukan Inggris ditarik dari Aisne serta dikirim ke utara ke Flanders , kedua pihak kehabisan ruangan. Pada bulan November, kedua pihak sudah membuat garis parit terus-terusan yang melintang dari Laut Utara ke tepian Swiss. [2]

Sebelum Natal 1914, ada banyak ide perdamaian. Surat Terbuka Natal ialah pesan publik untuk perdamaian yang bertopik "Pada Wanita Jerman serta Austria ", yang diberi tanda tangan oleh sekumpulan 101 wanita Inggris yang mempunyai hak pilih di akhir 1914. [3] [4] Paus Benediktus XV , pada 7 Desember 1914 , Sudah meminta gencatan senjata sah di antara pemerintah yang benseteru. [5] Ia menanyakan "supaya senjata dapat diam minimal saat malam beberapa malaikat menyanyi", yang tidak diterima oleh kedua pihak.

Persaudaraan — hubungan damai serta kadang berteman di antara kemampuan yang sama-sama berseberangan — ialah hal biasa di beberapa sektor yang sunyi di Front Barat. Di sejumlah wilayah, kedua pihak akan mengendalikan diri dari sikap agresif, sesaat dalam masalah lain hal tersebut semakin makin tambah meluas ke pembicaraan teratur atau serta lawatan dari satu parit ke lainnya. [8] Di Front Timur , Fritz Kreisler memberikan laporan kejadian gencatan senjata serta persaudaraan spontan di antara Austro-Hungaria serta Rusia dalam beberapa minggu pertama perang. [9]

Gencatan senjata di antara unit-unit Inggris serta Jerman bisa dilaksanakan pada awal November 1914, seputar waktu perang manuver usai. Porsi makanan dibawa ke garis depan sesudah senja serta tentara di ke-2 bagian menulis waktu damai waktu mereka kumpulkan makanan mereka. [10] Pada 1 Desember, seorang tentara Inggris bisa merekam lawatan pertemanan dari seorang sersan Jerman satu pagi "untuk lihat bagaimana situasi kita". [11] Jalinan di antara unit Prancis serta Jerman biasanya semakin tegang tapi kejadian yang sama mulai ada. Pada awal Desember, seorang pakar bedah Jerman menulis gencatan senjata 1/2 jam tiap malam untuk mengembalikan prajurit yang mati untuk disemayamkan, dimana tentara Prancis serta Jerman berganti media massa. [12] Sikap ini seringkali dilawan oleh petugas;Charles de Gaulle menulis pada 7 Desember mengenai kemauan "prajurit infanteri Prancis" untuk tinggalkan lawan dengan damai, sesaat komandan Angkatan Darat ke - 10 , Victor d'Urbal , menulis mengenai "resiko yang tidak memberikan keuntungan" saat manusia "jadi dekat dengan tetangga mereka. seberang". [12] Gencatan senjata yang lain bisa dipaksakan di ke-2 bagian oleh cuaca jelek, khususnya saat garis parit membanjiri serta ini seringkali berjalan sesudah cuaca cerah. [12] [13]

Hubungan garis parit mempermudah tentara untuk sama-sama menegur salam keduanya serta ini kemungkinan adalah cara umum mengendalikan gencatan senjata informal di tahun 1914. [14] Pria seringkali berganti kabar atau salam, dibantu oleh bahasa yang sama; banyak prajurit Jerman tinggal di Inggris terutamanya London serta dekat dalam bahasa serta warga. Beberapa tentara Inggris merekam contoh orang Jerman yang bertanya mengenai kabar dari liga sepak bola, sesaat pembicaraan yang lain dapat sama dangkal dengan dialog cuaca atau sama menyedihkannya dengan pesan untuk kekasih. [15]Satu kejadian mengagumkan yang tumbuh dalam intensif ialah musik; di bidang damai, sering unit menyanyi pada malam hari, terkadang dengan menyengaja memerhatikan selingan atau mungkin dengan lembut menghina nomor musuh mereka. Ini memayungi pekerjaan yang semakin semarak dengan lembut; pada awal Desember, Sir Edward Hulse dari Scots Guards menulis jika dia merencanakan untuk membuat acara pesta konser untuk Hari Natal, yang akan "memberi lawan tiap bentuk lagu yang serasi" untuk respon pada biasanya gabungan suara Deutschland Über Alles.

Popular posts from this blog

Pengkhianatan Asyur saat gencatan senjata

Gencatan Senjata Natal 1912

Gencatan Senjata Dengan Pertandingan Sepakbola