Gencatan senjata pada proses perdamaian Suriah


Proses perdamaian Suriah ialah ansambel ide serta gagasan untuk mengakhiri Perang Saudara Suriah , yang sudah berjalan di Suriah semenjak 2011 serta sudah tumpah di luar perbatasannya. Proses perdamaian sudah dimoderasi oleh Liga Arab , Utusan Spesial PBB untuk Suriah, Rusia serta kemampuan Barat. [1] Beberapa pihak yang bernegosiasi untuk akhiri perselisihan umumnya ialah perwakilan dari pemerintah Ba'ath Suriah serta oposisi Suriah , sesaat pasukan Kurdi yang dibantu Barat tidak turut dalam rangka negosiasi. RadikalPasukan Salafi serta Negara Islam Irak serta Levant belum berkontak apa saja tentang resolusi damai untuk perselisihan itu.

Usaha untuk mendapatkan jalan keluar buat perselisihan Suriah serta bawa kestabilan ke Timur Tengah diawali di akhir 2011, saat Liga Arab mengeluarkan dua ide, tapi tanpa ada banyak kesuksesan. Rusia pada Januari 2012 serta November 2013 merekomendasikan perbincangan di Moskow di antara pemerintah Suriah serta oposisi. Pada bulan Maret – Mei 2012, keinginan ada di gagasan Perserikatan Bangsa-Bangsa / Liga Arab yang dikoordinasi oleh bekas Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan.

Pada bulan Januari serta Februari 2014, Pertemuan Jenewa II mengenai Suriah berjalan, yang diadakan oleh utusan PBB untuk Suriah Lakhdar Brahimi. Pada 30 Oktober 2015, perbincangan selanjutnya diawali di Wina yang menyertakan beberapa petinggi dari AS, Uni Eropa , Rusia, Cina serta beberapa aktor regional seperti Arab Saudi , Mesir , Turki serta, untuk kali pertamanya, Iran. Perbincangan damai dengan kepemimpinan pemberontak bersambung di Astana , Kazakhstan pada 2017. [2] Beberapa petinggi Kazakhstan tawarkan Astana untuk tempat netral serta "rumah alami" untuk negosiasi damai di Suriah.[3] Usaha besar paling akhir untuk akhiri perang diawali pada Oktober 2019 di Jenewa dengan diselenggarakannya Komite Konstitusi Suriah untuk membuat konstitusi baru untuk Suriah di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Pada November 2011 – Januari 2012, Liga Arab (AL) 2x berusaha untuk akhiri kekerasan pemerintah Suriah (serta oposisi) serta memberikan keyakinan kedua pihak untuk mengawali perbincangan bukanlah pertarungan.

Sesudah kesepakatan pemerintah Suriah untuk gagasan AL 19 Desember AL kirim misi pengawasan ke Suriah. Kekerasan bersambung serta Arab Saudi pada 22 Januari menarik pengawasnya dari misi, serta mengatakan Rusia , Cina serta semua negara lain untuk mendesak Suriah supaya patuhi gagasan perdamaian AL. Liga Arab pada 28 Januari 2012 akhiri misi pengawasannya.

Pada 30 Januari 2012, kementerian luar negeri Rusia merekomendasikan perbincangan "informal" di Moskow di antara pemerintah Suriah serta oposisi, serta menjelaskan pemerintah Suriah sudah menyepakati penawaran Rusia. Abdel Baset Seda, anggota komite eksekutif Dewan Nasional Suriah , menjelaskan pada Reuters jika SNC belum terima undangan sah untuk perbincangan itu, tapi akan turun bila ada yang tiba: "Tempat kami tidak beralih serta itu ialah jika ada tidak ada diskusi dengan (Presiden Bashar al-Assad) ".

Popular posts from this blog

Pengkhianatan Asyur saat gencatan senjata

Gencatan Senjata Natal 1912

Gencatan Senjata Dengan Pertandingan Sepakbola