Pengkhianatan Asyur saat gencatan senjata



Semasa Perang Dunia I , Kekaisaran Ottoman , bersekutu dengan Kekaisaran Jerman , tempatkan pasukannya di Amerika Balkan di barat serta di tepian Rusia-Iran di utara serta timur. Tentara Rusia menggenggam tempatnya menantang Ottoman di Pegunungan Kaukasus di utara serta di tepian Ottoman-Iran di timur, tapi sesudah penarikan dari wilayah itu sebab Revolusi Bolshevik , tentara Rusia tidak berada di sana membuat perlindungan yang Asyur serta Armenia minoritas

Pemerintah Ottoman geram sebab beberapa orang Kristen sudah dilindungi oleh desakan oleh tentara Rusia, tapi Jenderal Mustafa Kemal Pasha, yang selanjutnya jadi Kemal Atatürk , serta rekanan dekatnya, Enver Pasha , saat ini punyai waktu untuk mengkonsolidasikan kembali lagi tempat mereka di dua timur. tepian.

Disamping itu, kepala suku Kurdi , Simko Shikak , diam-diam kerja dengan Ottoman serta Iran untuk menghancurkan Asyur. Simko mengharap [ referensi? ] Jika ini akan memberikannya ketentuan otonomi untuk rakyatnya, yang tinggal di Kekaisaran Ottoman serta Iran.

Simko minta tatap muka pucuk untuk perdamaian dengan Shimun XIX Benyamin , pimpinan agama Gereja Asyur di Timur serta pimpinan politik orang Asyur.

Shimun terima undangan Simko untuk misi perdamaian, serta pada 3 Maret 1918, Shimun bawa rombongan seputar 150 pria membawa senjata komplet dengannya sebab dia paham jika Simko tidak bisa dipercayai. [ referensi? ]

Shimun, saat gerbongnya capai tempat Simko, diterima oleh beberapa penjaga. Saat Shimun dekati rumah Simko, pimpinan Kurdi menerimanya dengan penuh penghargaan. Dialog ke-2 pimpinan itu damai.

Salah satunya pria Shimun sudah memperhatikan bayangan beberapa pria di atap kantor yang besar sekali, tapi belum mengetahui jika sebetulnya ada banyak ratus pria membawa senjata Simko bersembunyi di atap serta di seputar bangunan. Simko selanjutnya mengantarkan Shimun ke gerbang, mencium tangannya, serta beberapa penunggangnya siap untuk membawanya diperjalanan. Saat Shimun serta rombongannya mengambil langkah ke luar halaman, pasukan Simko melepas shooting, membunuh pimpinan Asyur serta seputar 140 pasukannya. Dari sepuluh orang yang melarikan diri, 6 orang terluka.

Beberapa orang Asyur, saat ini tidak mempunyai pimpinan politik atau agama, tinggalkan rumah serta desa mereka sesaat mereka dianiaya oleh orang- orang Turki serta Kurdi.

Perselisihan Israel-Palestina
Contoh gencatan senjata dalam perselisihan Israel-Palestina dipublikasikan di antara Israel serta Kewenangan Nasional Palestina pada 8 Februari 2005. Saat dipublikasikan, kepala negosiator Palestina Saeb Erekat dengan cara terbuka mendeskripsikan gencatan senjata seperti berikut: "Kami sudah setuju jika ini hari Presiden Mahmoud Abbas akan mengumumkan pemberhentian penuh kekerasan pada Israel dimanapun serta Pertama Menteri Ariel Sharon akan mengumumkan pemberhentian penuh kekerasan serta pekerjaan militer pada Palestina dimana juga. "

Popular posts from this blog

Gencatan Senjata Natal 1912

Gencatan Senjata Dengan Pertandingan Sepakbola