tag:blogger.com,1999:blog-85747345110347450122024-03-05T05:18:15.685-08:00perjanjianSejarah Kitahttp://www.blogger.com/profile/17955067061711378347noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-8574734511034745012.post-13229438746202718812020-07-10T21:27:00.000-07:002020-07-10T21:27:04.451-07:00Pengkhianatan Asyur saat gencatan senjata <br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggudlUx3L7RJqH8hi94_EiCpC8SG3qA_HrRD_MLsJb6JPtQdelLciopSBhlDrfWqpq4lVlJWHw1zDdkGQVWa7d8itesu-_5V0HDSBCrB75zT9QFiP5Dc_BvPbYnmSPa9eDDi0cf81A2FQ/s280/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="180" data-original-width="280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggudlUx3L7RJqH8hi94_EiCpC8SG3qA_HrRD_MLsJb6JPtQdelLciopSBhlDrfWqpq4lVlJWHw1zDdkGQVWa7d8itesu-_5V0HDSBCrB75zT9QFiP5Dc_BvPbYnmSPa9eDDi0cf81A2FQ/s0/2.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both;">Semasa Perang Dunia I , Kekaisaran Ottoman , bersekutu dengan Kekaisaran Jerman , tempatkan pasukannya di Amerika Balkan di barat serta di tepian Rusia-Iran di utara serta timur. Tentara Rusia menggenggam tempatnya menantang Ottoman di Pegunungan Kaukasus di utara serta di tepian Ottoman-Iran di timur, tapi sesudah penarikan dari wilayah itu sebab Revolusi Bolshevik , tentara Rusia tidak berada di sana membuat perlindungan yang Asyur serta Armenia minoritas</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Pemerintah Ottoman geram sebab beberapa orang Kristen sudah dilindungi oleh desakan oleh tentara Rusia, tapi Jenderal Mustafa Kemal Pasha, yang selanjutnya jadi Kemal Atatürk , serta rekanan dekatnya, Enver Pasha , saat ini punyai waktu untuk mengkonsolidasikan kembali lagi tempat mereka di dua timur. tepian.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Disamping itu, kepala suku Kurdi , Simko Shikak , diam-diam kerja dengan Ottoman serta Iran untuk menghancurkan Asyur. Simko mengharap [ referensi? ] Jika ini akan memberikannya ketentuan otonomi untuk rakyatnya, yang tinggal di Kekaisaran Ottoman serta Iran.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Simko minta tatap muka pucuk untuk perdamaian dengan Shimun XIX Benyamin , pimpinan agama Gereja Asyur di Timur serta pimpinan politik orang Asyur.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Shimun terima undangan Simko untuk misi perdamaian, serta pada 3 Maret 1918, Shimun bawa rombongan seputar 150 pria membawa senjata komplet dengannya sebab dia paham jika Simko tidak bisa dipercayai. [ referensi? ]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Shimun, saat gerbongnya capai tempat Simko, diterima oleh beberapa penjaga. Saat Shimun dekati rumah Simko, pimpinan Kurdi menerimanya dengan penuh penghargaan. Dialog ke-2 pimpinan itu damai.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Salah satunya pria Shimun sudah memperhatikan bayangan beberapa pria di atap kantor yang besar sekali, tapi belum mengetahui jika sebetulnya ada banyak ratus pria membawa senjata Simko bersembunyi di atap serta di seputar bangunan. Simko selanjutnya mengantarkan Shimun ke gerbang, mencium tangannya, serta beberapa penunggangnya siap untuk membawanya diperjalanan. Saat Shimun serta rombongannya mengambil langkah ke luar halaman, pasukan Simko melepas shooting, membunuh pimpinan Asyur serta seputar 140 pasukannya. Dari sepuluh orang yang melarikan diri, 6 orang terluka.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Beberapa orang Asyur, saat ini tidak mempunyai pimpinan politik atau agama, tinggalkan rumah serta desa mereka sesaat mereka dianiaya oleh orang- orang Turki serta Kurdi.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Perselisihan Israel-Palestina</div><div class="separator" style="clear: both;">Contoh gencatan senjata dalam perselisihan Israel-Palestina dipublikasikan di antara Israel serta Kewenangan Nasional Palestina pada 8 Februari 2005. Saat dipublikasikan, kepala negosiator Palestina Saeb Erekat dengan cara terbuka mendeskripsikan gencatan senjata seperti berikut: "Kami sudah setuju jika ini hari Presiden Mahmoud Abbas akan mengumumkan pemberhentian penuh kekerasan pada Israel dimanapun serta Pertama Menteri Ariel Sharon akan mengumumkan pemberhentian penuh kekerasan serta pekerjaan militer pada Palestina dimana juga. "</div></div>Sejarah Kitahttp://www.blogger.com/profile/17955067061711378347noreply@blogger.comIndonesia-0.789275 113.921327-29.098459937427084 78.76645029101563 27.519909937427084 149.07620370898439tag:blogger.com,1999:blog-8574734511034745012.post-71022833024693907752020-07-10T21:25:00.000-07:002020-07-10T21:25:08.086-07:00Gencatan senjata pada proses perdamaian Suriah<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3xQ6K4O3_ZWCluiuINg0iws9pnntA81hyPM0ugn5SY-fe34zJfqK9xh5MnC-iwRcrb7iR8Cj2iQVYKcucBk0Vgw9vV-utu-nTD_lFZACVDmalVaNbDjUlLa6mGNGqX3GONypASpQwBMU/s307/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="164" data-original-width="307" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3xQ6K4O3_ZWCluiuINg0iws9pnntA81hyPM0ugn5SY-fe34zJfqK9xh5MnC-iwRcrb7iR8Cj2iQVYKcucBk0Vgw9vV-utu-nTD_lFZACVDmalVaNbDjUlLa6mGNGqX3GONypASpQwBMU/s0/1.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both;">Proses perdamaian Suriah ialah ansambel ide serta gagasan untuk mengakhiri Perang Saudara Suriah , yang sudah berjalan di Suriah semenjak 2011 serta sudah tumpah di luar perbatasannya. Proses perdamaian sudah dimoderasi oleh Liga Arab , Utusan Spesial PBB untuk Suriah, Rusia serta kemampuan Barat. [1] Beberapa pihak yang bernegosiasi untuk akhiri perselisihan umumnya ialah perwakilan dari pemerintah Ba'ath Suriah serta oposisi Suriah , sesaat pasukan Kurdi yang dibantu Barat tidak turut dalam rangka negosiasi. RadikalPasukan Salafi serta Negara Islam Irak serta Levant belum berkontak apa saja tentang resolusi damai untuk perselisihan itu.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Usaha untuk mendapatkan jalan keluar buat perselisihan Suriah serta bawa kestabilan ke Timur Tengah diawali di akhir 2011, saat Liga Arab mengeluarkan dua ide, tapi tanpa ada banyak kesuksesan. Rusia pada Januari 2012 serta November 2013 merekomendasikan perbincangan di Moskow di antara pemerintah Suriah serta oposisi. Pada bulan Maret – Mei 2012, keinginan ada di gagasan Perserikatan Bangsa-Bangsa / Liga Arab yang dikoordinasi oleh bekas Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Pada bulan Januari serta Februari 2014, Pertemuan Jenewa II mengenai Suriah berjalan, yang diadakan oleh utusan PBB untuk Suriah Lakhdar Brahimi. Pada 30 Oktober 2015, perbincangan selanjutnya diawali di Wina yang menyertakan beberapa petinggi dari AS, Uni Eropa , Rusia, Cina serta beberapa aktor regional seperti Arab Saudi , Mesir , Turki serta, untuk kali pertamanya, Iran. Perbincangan damai dengan kepemimpinan pemberontak bersambung di Astana , Kazakhstan pada 2017. [2] Beberapa petinggi Kazakhstan tawarkan Astana untuk tempat netral serta "rumah alami" untuk negosiasi damai di Suriah.[3] Usaha besar paling akhir untuk akhiri perang diawali pada Oktober 2019 di Jenewa dengan diselenggarakannya Komite Konstitusi Suriah untuk membuat konstitusi baru untuk Suriah di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Pada November 2011 – Januari 2012, Liga Arab (AL) 2x berusaha untuk akhiri kekerasan pemerintah Suriah (serta oposisi) serta memberikan keyakinan kedua pihak untuk mengawali perbincangan bukanlah pertarungan.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Sesudah kesepakatan pemerintah Suriah untuk gagasan AL 19 Desember AL kirim misi pengawasan ke Suriah. Kekerasan bersambung serta Arab Saudi pada 22 Januari menarik pengawasnya dari misi, serta mengatakan Rusia , Cina serta semua negara lain untuk mendesak Suriah supaya patuhi gagasan perdamaian AL. Liga Arab pada 28 Januari 2012 akhiri misi pengawasannya.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Pada 30 Januari 2012, kementerian luar negeri Rusia merekomendasikan perbincangan "informal" di Moskow di antara pemerintah Suriah serta oposisi, serta menjelaskan pemerintah Suriah sudah menyepakati penawaran Rusia. Abdel Baset Seda, anggota komite eksekutif Dewan Nasional Suriah , menjelaskan pada Reuters jika SNC belum terima undangan sah untuk perbincangan itu, tapi akan turun bila ada yang tiba: "Tempat kami tidak beralih serta itu ialah jika ada tidak ada diskusi dengan (Presiden Bashar al-Assad) ".</div></div>Sejarah Kitahttp://www.blogger.com/profile/17955067061711378347noreply@blogger.comIndonesia-0.789275 113.921327-29.098459937427084 78.76645029101563 27.519909937427084 149.07620370898439tag:blogger.com,1999:blog-8574734511034745012.post-68879480853855314282020-07-10T21:23:00.000-07:002020-07-10T21:23:24.261-07:00Hidup dan membiarkan hidup<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsw-2hDBkYOMti3zIZBjDPKQ9wgGBszxCqa3aecUhyfdyR5wcfa42Qm7oUyM7pjaoyOZTqwHOhmNPZpRc6annJLBcdOWODFXP0DHVX64FVkR_DpzG_tn0pTfWlxDNXf3JJSKNbtV6ibd8/s314/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="161" data-original-width="314" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsw-2hDBkYOMti3zIZBjDPKQ9wgGBszxCqa3aecUhyfdyR5wcfa42Qm7oUyM7pjaoyOZTqwHOhmNPZpRc6annJLBcdOWODFXP0DHVX64FVkR_DpzG_tn0pTfWlxDNXf3JJSKNbtV6ibd8/s0/3.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both;">Hidup serta biarkan hidup ialah kebangkitan spontan dari sikap koperasi non-agresif yang bertumbuh semasa Perang Dunia Pertama , terutamanya semasa periode peperangan parit yang berkelanjutan di Front Barat. Kemungkinan salah satunya contoh terpopuler dari ini ialah Gencatan Senjata Natal tahun 1914.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Ini ialah proses yang bisa dicirikan untuk tidak menyengaja memakai kekerasan semasa perang. Terkadang bisa berbentuk gencatan senjata terbuka atau pakta yang dinegosiasikan dengan cara lokal oleh tentara. Di lain kali itu dapat jadi sikap diam-diam — terkadang diikuti untuk "biarkan anjing tidur berbaring" - dimana kedua pihak mengendalikan diri tidak untuk tembak atau memakai senjata mereka, atau mungkin dengan menyengaja keluarkan mereka dengan ritualistik atau teratur yang mengisyaratkan kemauan tidak mematikan mereka.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Sikap ini diketemukan pada tingkat unit kecil, sisi, peleton atau perusahaan, umumnya dilihat oleh "pangkat lain", contohnya, perwira swasta serta non-komisi. Beberapa contoh diketemukan dari salah satu prajurit yang bekerja untuk penjaga, menampik tembak tentara lawan yang terpampang, sampai penembak tepat, team senapan mesin, serta baterei artileri medan.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Komandan eselon atas — yang terbagi dalam seksi, korps, serta pasukan — serta staf mereka mengetahui kecondongan ini pada non-agresi, serta terkadang akan menganalisa statistik korban untuk mendeteksinya. Razia atau patroli seringkali diperintah untuk menumbuhkan "roh ofensif" yang betul dalam pasukan. [1]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Skema Live and Let Live paling ringkih serta gampang dipatahkan oleh insiden kemampuan mematikan, bertambah lebih loyo waktu perang berjalan.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Tony Ashworth [2] mempelajari tema ini berdasar buku harian, surat, serta kesaksian veteran dari perang. Ia mendapatkan jika 'hidup serta diamkan hidup' diketahui dengan cara luas di saat itu serta umum di saat serta tempat spesifik. Seringkali diketemukan saat satu unit ditarik dari pertarungan serta dikirim ke bagian lain.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Beberapa pakar teori permainan , seperti Robert Axelrod , sudah mengkarakterisasi Live serta Let Live untuk variasi berulang-ulang dari dilema tahanan. Axelrod mempertautkan Live serta Let Live ke taktik koperasi yang dikatakan sebagai Tit untuk Tat.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Interpretasi Axelrod mengenai "Hidup serta Hidupkan" untuk dilema tahanan sudah diperdebatkan oleh periset politik Joanne Gowa [3] serta Andrew Gelman , [4] yang (dengan cara terpisah) memiliki pendapat jika anggapan yang memicu dilema tahanan tidak berlaku dalam perumpamaan ini.</div></div>Sejarah Kitahttp://www.blogger.com/profile/17955067061711378347noreply@blogger.comIndonesia-0.789275 113.921327-29.098459937427084 78.76645029101563 27.519909937427084 149.07620370898439tag:blogger.com,1999:blog-8574734511034745012.post-68470936378063809582020-07-10T21:16:00.001-07:002020-07-10T21:16:52.697-07:00Warisan dan signifikansi historis<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpjj9pshXRwMchK6GyOhMAfh1OlKbFrLR2VXRp8ROcVvbNDghD-V0QcjLViP1SyNPy-j_pZQTA8BAJ3b_xiRBt4of4IYnWspWh0sEjI6tm_YJOxanCeIxU89WsGgGd8uQAWu8AIDZ3kJ8/s219/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="137" data-original-width="219" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpjj9pshXRwMchK6GyOhMAfh1OlKbFrLR2VXRp8ROcVvbNDghD-V0QcjLViP1SyNPy-j_pZQTA8BAJ3b_xiRBt4of4IYnWspWh0sEjI6tm_YJOxanCeIxU89WsGgGd8uQAWu8AIDZ3kJ8/s0/2.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both;">Walau kecondongan terkenal untuk lihat Gencatan Natal Desember 1914 untuk unik serta romantis dibanding signifikansi politik, mereka sudah didefinisikan untuk sisi dari semangat luas non-kooperasi dengan perang. [61] Dalam bukunya mengenai perang parit, Tony Ashworth memvisualisasikan 'sistem hidup serta diamkan hidup'. Gencatan senjata lokal yang susah serta persetujuan tidak untuk sama-sama tembak dinegosiasikan oleh beberapa orang di garis depan selama perang. Ini seringkali diawali dengan kesepakatan tidak untuk sama-sama serang di saat minum teh, makan atau membersihkan. Di sejumlah tempat kesepakatan diam-diam jadi demikian umum hingga sisi depan akan lihat beberapa korban untuk periode waktu yang lama. Skema ini, Ashworth memiliki pendapat, 'memberi tentara kendali atas situasi kehadiran mereka'. [62]Gencatan Natal Desember 1914 selanjutnya bisa disaksikan untuk tidak unik, tapi untuk contoh paling menegangkan dari semangat tidak kerja sama juga dengan perang yang meliputi penampikan untuk berperang, gencatan senjata tidak sah, pemberontakan, pemogokan, serta protes damai.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Dalam drama 1933, Petermann schließt Frieden oder Das Gleichnis vom deutschen Opfer ( Petermann Makes Damai: atau, Perumpamaan Pengorbanan Jerman), dicatat oleh penulis Nazi serta veteran Perang Dunia I Heinz Steguweit [ de ] , seorang tentara Jerman, dibarengi tentara Natal dinyanyikan oleh beberapa rekannya, membangun pohon Natal yang menyala antara parit tapi ditembak mati. Selanjutnya, saat sama-sama prajurit mendapatkan badannya, mereka lihat dengan takut jika penembak tepat sudah tembak jatuh tiap lampu Natal dari pohon. [63]</div><div class="separator" style="clear: both;">Lagu 1967 " Natal Snoopy " oleh Pengawal Kerajaan dilandaskan pada gencatan senjata Natal. Manfred von Richthofen (Red Baron), pilot ace Jerman serta pahlawan perang, mengawali gencatan senjata dengan Snoopy fiktif.</div><div class="separator" style="clear: both;">Film 1969 Oh! What a Lovely War termasuk juga adegan gencatan senjata Natal dengan tentara Inggris serta Jerman share gurauan, alkohol, serta lagu.</div><div class="separator" style="clear: both;">Video untuk lagu 1983 " Pipes of Peace " karya Paul McCartney memvisualisasikan versus fiksi dari gencatan senjata Natal. [64]</div><div class="separator" style="clear: both;">Lagu John McCutcheon pada 1984, Christmas in the Trenches , bercerita cerita gencatan senjata 1914 lewat mata seorang tentara fiksi. [65] Tampilkan lagu itu, dia berjumpa dengan beberapa veteran Jerman dari gencatan senjata. [66]</div><div class="separator" style="clear: both;">The Goodbyeee episode paling akhir dari serial tv BBC Blackadder Goes Forth menulis gencatan senjata Natal, dengan ciri-ciri penting Edmund Blackadder bermain dalam laga sepak bola. Ia masih jengkel sebab mempunyai arah yang dibatalkan sebab offside. [67]</div><div class="separator" style="clear: both;">Lagu " All Together Now " oleh band Liverpool The Farm ambil ide dari Gencatan Hari Natal tahun 1914. Lagu ini direkam lagi oleh The Peace Collective untuk dikeluarkan pada Desember 2014 untuk mengidentifikasi ulang tahun keseratus acara. [68]</div><div class="separator" style="clear: both;">Lagu 1996 "It Could Happen Again" oleh aktris country Collin Raye , yang bercerita cerita gencatan senjata Natal, dimasukkan dalam album Natalnya Christmas: The Gift , dengan intro yang disampaikan oleh Johnny Kontan memberi riwayat dibalik acara itu.</div><div class="separator" style="clear: both;">Lagu 1997 " Belleau Wood " oleh aktris musik country Amerika Garth Brooks ialah account fiksi berdasar gencatan senjata Natal.</div><div class="separator" style="clear: both;">Gencatan senjata didramatisasi dalam film Perancis 2005 Joyeux Noël (Bahasa Inggris: Merry Christmas), dilukiskan lewat mata tentara Prancis , Inggris serta Jerman. [69] Film ini, dicatat serta disutradarai oleh Christian Carion , diputar keluar dari pertandingan di Festival Film Cannes 2005 tapi dinominasikan untuk Academy Award untuk Film Berbahasa Asing Paling baik. [70] [69]</div><div class="separator" style="clear: both;">Pada 2008, gencatan senjata itu dilukiskan di atas panggung di Teater Pantages di Minneapolis, dalam drama musikal radio All Is Calm: The Christmas Gencatan Senjata tahun 1914. Itu dibikin serta disutradarai oleh Peter Rothstein serta dibuat bersama-sama oleh Teater Latté Da serta ensemble vokal Cantus , organisasi yang berbasiskan di Minneapolis. Itu terus bermain di Teater Pantages tiap Desember semenjak pemutaran pertama.</div><div class="separator" style="clear: both;">Pada 12 November 2011, opera "Silent Night", yang ditugaskan oleh Opera Minnesota, tampil pertama di Pusat Seni Atraksi Ordway di St. Paul, Minnesota. Dengan libretto oleh Mark Campbell, berdasar skrip film "Joyeux Noel" serta dengan musik oleh Kevin Puts, dia memenangi Pulitzer Prize 2012 untuk Musik serta sudah dilaksanakan atau direncanakan untuk lebih dari pada 20 produksi di penjuru dunia di tahun 2018-an ke-100. peringatan Gencatan Senjata.</div><div class="separator" style="clear: both;">Mendekati peringatan seratus tahun gencatan senjata, komposer Inggris Chris Eaton serta vokalis Abby Scott membuat lagu, 1914 - The Carol of Christmas , untuk memberikan faedah pada tubuh amal angkatan membawa senjata Inggris. Pada 5 Desember 2014, itu sudah capai pucuk tangga lagu Natal iTunes. [71]</div><div class="separator" style="clear: both;">Di tahun 2014, Komite Northumbria serta Kampus Newcastle Martin Luther King Peace Committee menghasilkan bahan untuk sekolah serta gereja untuk mengidentifikasi gencatan senjata. Ini termasuk juga gagasan pelajaran, selebaran, lembar kerja, peragaan slide PowerPoint, gagasan penuh untuk kebaktian serta service lagu Natal / produksi Natal. Beberapa penulis menerangkan jika arah mereka untuk sangat mungkin guru sekolah menolong beberapa anak belajar mengenai momen mengagumkan pada Desember 1914 serta memakai topik Natal untuk memberi tandingan buat pemujaan pemerintah Inggris atas Perang Dunia Pertama untuk aksi heroik. Sama seperti yang diperdebatkan oleh Komite Perdamaian, "Aksi spontan dari goodwill semarak ini dengan cara langsung berlawanan dengan perintah dari komando tinggi, serta tawarkan pernyataan yang penuh keinginan serta membangkitkan - walau singkat - pernyataan kemanusiaan yang sama"[72] [73]</div><div class="separator" style="clear: both;">Sainsbury's menghasilkan film pendek untuk musim Natal 2014 untuk iklan yang tampilkan kembali lagi momen gencatan senjata Natal, khususnya sesudah seorang prajurit muda Inggris di parit. [74] [75]</div><div class="separator" style="clear: both;">Dalam Doctor Who 2017 Natal Istimewa " Twice Upon a Time ", Dokter Pertama serta Keduabelas tanpa ada diakui terjebak dalam nasib seorang kapten Inggris yang nampaknya ditakdirkan untuk mati di No Man's Land sebelum dia kehabisan waktu, cuma untuk Dokter Keduabelas menekuk ketentuan serta kembalikan kapten - yang di turunkan jadi leluhur rekan serta sekutu Brigadir Lethbridge-Stewart- Sampai batas spesifik beberapa saat sesudah ia kehabisan waktu. Ketentuan yang sedikit membengkok ini menyebabkan kapten dikembalikan ke riwayat pada awal gencatan senjata, sangat mungkin kapten untuk hidup serta minta pertolongan untuk calon pembunuhnya. Dokter Keduabelas merenung jika gencatan senjata seperti itu ialah salah satu waktu hal semacam itu berlangsung dalam riwayat, tapi tidak ada kelirunya untuk pastikan jika akan ada semakin sedikit orang yang wafat di medan perang.</div></div>Sejarah Kitahttp://www.blogger.com/profile/17955067061711378347noreply@blogger.comIndonesia-0.789275 113.921327-29.098459937427084 78.76645029101563 27.519909937427084 149.07620370898439tag:blogger.com,1999:blog-8574734511034745012.post-80398442796164144352020-07-10T21:15:00.000-07:002020-07-10T21:15:06.992-07:00Keakraban Antar Lawan<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEii3fES8WhQI9gkpVAOTwXGjIXHUaXqHU-DDLVh7B26i1KINZPDLOThkPOlvJnxFh95pMaqDqPsL3fh3NiKlw5pFRI_ilh-4I8N0HpbhSTws1aG742949gECfKfN0WZHX2Fj-1lbbzs3Og/s230/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="230" data-original-width="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEii3fES8WhQI9gkpVAOTwXGjIXHUaXqHU-DDLVh7B26i1KINZPDLOThkPOlvJnxFh95pMaqDqPsL3fh3NiKlw5pFRI_ilh-4I8N0HpbhSTws1aG742949gECfKfN0WZHX2Fj-1lbbzs3Og/s0/3.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both;">Sesudah 1914, usaha sporadis dilaksanakan di gencatan senjata musiman; satu unit Jerman berupaya untuk tinggalkan parit mereka di bawah bendera gencatan senjata di hari Minggu Paskah 1915 tapi diperingatkan oleh Inggris di depan mereka. Pada bulan November, satu unit Saxon dengan singkat berkawan dengan gagalion Liverpool. Pada bulan Desember 1915, ada perintah oleh komandan Sekutu untuk menahan perulangan gencatan senjata Natal awalnya. Unit-unit didorong untuk lakukan gempuran serta berbuat tidak etis garis musuh, sesaat melakukan komunikasi dengan lawan tidak dianjurkan oleh gempuran artileri di selama garis depan selama hari; sebagian kecil gencatan senjata singkat berlangsung walau ada larangan. [48] [49]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Satu account oleh Llewelyn Wyn Griffith , menulis jika sesudah malam berganti lagu-lagu Natal, fajar pada Hari Natal lihat "serangan orang dari ke-2 bagian... [dan] transisi cenderamata yang penuh semangat" sebelum beberapa orang itu secara cepat dipanggil kembali lagi oleh mereka petugas, dengan penawaran untuk membuat gencatan senjata untuk hari itu serta untuk mainkan laga sepak bola. Itu tidak membuahkan apa-apa, sebab komandan brigade memberikan ancaman karena tidak disiplin serta menekan diawalinya lagi penembakan di sore hari. [50] Anggota lain dari gagalion Griffith, Bertie Felstead , selanjutnya ingat jika seseorang sudah membuahkan sepak bola, membuahkan "bebas-untuk-semua; kemungkinan ada 50 di tiap bagian", sebelum mereka diperintah kembali lagi. [51] [52]Peserta lain yang tidak disebut namanya memberikan laporan dalam satu surat di dalam rumah: "Jerman nampaknya sangatlah baik, serta menjelaskan mereka benar-benar muak dengan perang." [53] Pada malam hari, menurut Robert Keating, "Orang Jerman mengirim lampu bintang serta menyanyi - mereka stop, jadi kami menghibur mereka & kami mulai menyanyikan Tanah Keinginan serta Kemuliaan - Pria Harlech dan sebagainya - kami stop serta mereka bersorak kami. Jadi kami meneruskan sampai pagi hari ". [54]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Di bidang yang berdekatan, gencatan senjata pendek untuk menguburkan orang mati antara garis-garis itu membuahkan reaksi; seorang komandan kompi, Sir Iain Colquhoun dari Pengawal Skotlandia, diadili di pengadilan sebab melawan perintah berdiri sebaliknya. Sesaat ia dipastikan bersalah serta ditegur, hukuman itu diurungkan oleh Jenderal Douglas Haig serta Colquhoun masih di posisinya; kemudahan sah kemungkinan sebab paman istrinya ialah HH Asquith , Pertama Menteri. [55] [56]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Pada bulan Desember 1916 serta 1917, penawaran Jerman ke Inggris untuk gencatan senjata dicatat tanpa ada hasil. [57] Di sejumlah bagian Prancis, menyanyi serta berganti hadiah yang dibuangkan terkadang dicatat, walau ini kemungkinan cuma menggambarkan ekstensi musiman dari pendekatan hidup-dan-biarkan-hidup yang biasa di parit. [58] Pada Paskah 1915 ada gencatan senjata di antara pasukan Ortodoks dari faksi yang berseberangan di front Timur. Penulis Bulgaria Yordan Yovkov , yang layani untuk perwira di dekat tepian Yunani di sungai Mesta , melihatnya. Itu mengilhami narasi pendeknya "Malam Suci", ditranslate ke bahasa Inggris pada 2013 oleh Krastu Banaev. [59]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Pada 24 Mei 1915, Korps Angkatan Darat Australia serta Selandia Baru (ANZAC) serta pasukan Kekaisaran Ottoman di Gallipoli sepakat untuk gencatan senjata 9 jam untuk ambil serta menguburkan mayat mereka, dimana pasukan musuh " berganti senyum serta rokok ".</div></div>Sejarah Kitahttp://www.blogger.com/profile/17955067061711378347noreply@blogger.comIndonesia-0.789275 113.921327-29.098459937427084 78.76645029101563 27.519909937427084 149.07620370898439tag:blogger.com,1999:blog-8574734511034745012.post-57917751217321562752020-07-10T21:13:00.000-07:002020-07-10T21:13:48.254-07:00Gencatan Senjata Dengan Pertandingan Sepakbola<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVm72XrrKBk40s_dpDvbSewdSpGGZpIBQat3JF1oNS5MiVanVxjGeH7Zg7wPcKTZVCd9kIAF_0c0yKTSTh853jCjRPbflrg6RPPFm6SVjj6AfPq1qn89cZYZco8xOkNrYPcpX7FDX_QAg/s255/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="197" data-original-width="255" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVm72XrrKBk40s_dpDvbSewdSpGGZpIBQat3JF1oNS5MiVanVxjGeH7Zg7wPcKTZVCd9kIAF_0c0yKTSTh853jCjRPbflrg6RPPFm6SVjj6AfPq1qn89cZYZco8xOkNrYPcpX7FDX_QAg/s0/5.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both;">Banyak account gencatan senjata menyertakan satu atau bisa lebih laga sepak bola yang dimainkan di tanah tidak bertuan. Ini disebut dalam beberapa laporan paling dahulu, dengan surat yang dicatat oleh seorang dokter yang dilekatkan ke Brigade Senapan , yang diedarkan di The Times pada tanggal 1 Januari 1915, memberikan laporan "laga sepak bola... dimainkan antara mereka serta kami di muka parit ". [31] Cerita sama sudah dikisahkan sepanjang tahun, seringkali mengatakan unit atau score. Beberapa account permainan bawa beberapa unsur fiksi oleh Robert Graves , seorang penyair serta penulis Inggris (serta seorang perwira di muka di saat itu) [32] yang merekonstruksi tatap muka itu dalam satu narasi yang diedarkan di tahun 1962; dalam versus Graves, skornya ialah 3–2 untuk Jerman.[31]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Kebenaran dari cerita-kisah itu sudah diperdebatkan oleh beberapa sejarawan. Di tahun 1984, Malcolm Brown serta Shirley Seaton mengaitkan jika kemungkinan ada usaha untuk mainkan laga terorganisir yang tidak berhasil sebab situasi lapangan, tapi jika laporan kontemporer ialah info angin atau mengacu pada laga "kick-about" dengan "make-up" bola "seperti kaleng giling-daging sapi. [33] Chris Baker, bekas ketua The Western Front Association serta penulis The Gencatan Senjata: Hari Perang Stop , skeptis, tapi menjelaskan jika walau sedikit ada bukti, tempat yang sangat kemungkinan berlangsung laga terorganisir bisa berlangsung ada di dekat desa Messines: "Ada dua rujukan mengenai permainan yang dimainkan pada pihak Inggris, tapi tidak ada dari Jerman. Bila seorang satu hari mendapatkan surat dari seorang tentara Jerman yang ada di wilayah itu, karena itu kami akan mempunyai suatu hal yang dapat dipercaya". [34] [35] Letnan Kurt Zehmisch dari Resimen Infanteri Saxon ke-134 menjelaskan jika Inggris "bawa bola sepak dari parit mereka, serta selang beberapa saat satu laga yang ramai berlangsung. Begitu mengagumkan indahnya, tetapi begitu anehnya itu". [36] Di tahun 2011 Mike Dash mengaitkan jika "terdapat beberapa bukti jika sepakbola dimainkan pada Hari Natal itu — umumnya oleh beberapa orang berkebangsaan yang sama tapi di minimal tiga atau empat tempat di antara pasukan dari pasukan musuh". [31]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Banyak unit yang disampaikan dalam account kontemporer sudah ambil sisi dalam permainan: Dash mendaftar Resimen Kerajaan Saxon ke-133 yang diserahkan menantang "pasukan Skotlandia"; Argyll serta Sutherland Highlanders menantang Jerman yang tidak diketahui (sama orang Skotlandia disampaikan menang 4-1); Artileri Lapangan Kerajaan menantang "Prusia serta Hanovers" di dekat Ypres serta Lancashire Fusiliers dekat Le Touquet , dengan detil kaleng porsi daging sapi pengganggu untuk "bola". [31] Seorang penulis belakangan ini sudah mengenali 29 laporan sepakbola, walau tidak memberi perincian substantif. [37] Kolonel JEB Seelytercatat dalam buku sehari-hari untuk Hari Natal jika dia sudah "Diundang ke laga sepak bola di antara Saxon serta Inggris pada Hari Tahun Baru", tapi ini nampaknya tidak ada. [38]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Front Timur</div><div class="separator" style="clear: both;">Di front Timur, langkah awal datang dari komandan Austro-Hungaria, di tingkat hierarki militer yang tidak tentu. Rusia memberi respon positif serta tentara pada akhirnya berjumpa di tanah tidak bertuan.</div></div>Sejarah Kitahttp://www.blogger.com/profile/17955067061711378347noreply@blogger.comIndonesia-0.789275 113.921327-29.098459937427084 78.76645029101563 27.519909937427084 149.07620370898439tag:blogger.com,1999:blog-8574734511034745012.post-69146182965663495782020-07-10T21:11:00.000-07:002020-07-10T21:11:15.766-07:00Gencatan Senjata Tentara Inggris dan Jerman<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikHZ92InPYfLcaui8tEvqp-_Pa4HMZIdVQnmVh6YyTmo20PR-HzUgQur92prcRUXrWOZjOEI8-Dc0yQAk0M8Tb4oI16GHsPdKWrycitiVvL3Cod9P5WEv27UDRHd72AZLSseVMBBzqK-c/s250/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="150" data-original-width="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikHZ92InPYfLcaui8tEvqp-_Pa4HMZIdVQnmVh6YyTmo20PR-HzUgQur92prcRUXrWOZjOEI8-Dc0yQAk0M8Tb4oI16GHsPdKWrycitiVvL3Cod9P5WEv27UDRHd72AZLSseVMBBzqK-c/s0/4.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both;">Mengenai orang Jerman dia menulis: "Mereka jelas jemu dengan perang.... Serta, satu dari mereka ingin ketahui apakah yang kami kerjakan di sini menantang mereka." Gencatan senjata di bidang itu bersambung sampai Boxing Day; ia memberi komentar mengenai Jerman, "Beberapa pengemis meremehkan semua peringatan kita untuk turun dari tembok pemisah mereka, jadi semua menjumpai jalan buntet. Kita tidak dapat tembak mereka dengan darah dingin.... Saya tidak dapat lihat bagaimana kita dapat memperolehnya untuk kembali pada usaha. " [23]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Pada Malam Natal serta Hari Natal (24 serta 25 Desember) 1914, unit Alfred Anderson dari Gagalyon 1/5 Black Watch disatukan dalam suatu rumah pertanian yang jauh dari garis depan. Dalam satu interviu selanjutnya (2003), Anderson, veteran perang Skotlandia yang paling akhir diketahui selamat, secara jelas mengingat Hari Natal serta mengatakan</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Saya ingat keheningan, suara kesunyian yang mencekam. Cuma beberapa penjaga yang bekerja. Kami semua ke luar gedung pertanian serta cuma berdiri dengarkan. Serta, tentunya, pikirkan beberapa orang di dalam rumah. Yang saya dengar semasa dua bulan di parit hanya desis, retakan, serta rengekan peluru dalam penerbangan, shooting senapan mesin, serta beberapa suara Jerman yang jauh. Tetapi ada keheningan yang mematikan pagi itu, pas di seberang tanah sejauh yang Anda dapat melihat. Kami berteriak 'Selamat Natal', walau tidak ada yang berasa suka. Kesunyian usai pagi hari serta pembunuhan diawali lagi. Itu ialah kedamaian singkat dalam perang yang mengerikan. [24]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Seorang Letnan Jerman, Johannes Niemann, menulis: "Menerkam teropong saya serta memandangi tembok pemisah dengan berhati-hati lihat panorama mengagumkan dari tentara kami berganti rokok, schnapps, serta cokelat dengan lawan." [25]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Jenderal Sir Horace Smith-Dorrien , komandan Korps II , keluarkan perintah yang larang komunikasi yang berteman dengan pasukan Jerman musuh. [17] Adolf Hitler , seorang kopral dari Infanteri Cadangan Bavaria ke-16, adalah musuh gencatan senjata. [17]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Di bidang Komines di garis depan ada persaudaraan awal di antara tentara Jerman serta Prancis pada bulan Desember 1914, semasa gencatan senjata pendek serta minimal ada dua kesaksian lain dari tentara Prancis, mengenai sikap yang sama di beberapa sektor dimana perusahaan Jerman serta Prancis sama-sama melawan keduanya. [26]Gervais Morillon menulis pada orang tuanya, "Boches mengibarkan bendera putih serta berteriak, 'Kamarades, Kamarades, rendez-vous'. Saat kami tidak bergerak, mereka datangi kami tanpa ada senjata, diperintah oleh seorang perwira. Walau kami tidak bersih, mereka menjijikkan. kotor. Saya menjelaskan ini pada Anda tapi jangan mengulasnya dengan siapa juga. Kita jangan menyebutkannya serta pada prajurit lain ". Gustave Berthier menulis, "Pada Hari Natal, Boches membuat sinyal yang memperlihatkan jika mereka ingin bicara dengan kami. Mereka mengatakan mereka tidak mau tembak.... Mereka capek berperang, mereka menikah seperti saya, mereka tidak menikah. mempunyai ketidaksamaan dalam bahasa Prancis tapi dalam bahasa Inggris ". [27] [28]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Di Front Yser dimana pasukan Jerman serta Belgia sama-sama bertemu pada bulan Desember 1914, gencatan senjata ditata atas keinginan tentara Belgia yang ingin kirim surat kembali pada keluarga mereka, di atas daerah Belgia yang ditempati Jerman di Belgia. [29]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Richard Schirrmann , yang ada dalam suatu resimen Jerman menggenggam tempat di Bernhardstein, salah satunya Pegunungan Vosges , menulis satu laporan mengenai momen pada bulan Desember 1915, "Saat lonceng Natal terdengar di desa-desa Vosges di belakang garis... suatu hal berlangsung unmiliter yang fenomenal, pasukan Jerman serta Perancis dengan cara spontan berdamai serta hentikan perseteruan, mereka berkunjung ke keduanya lewat terowongan parit yang tidak dipakai, serta berganti anggur, cognac, serta rokok untuk Pumpernickel(Roti hitam Westphalia), biskuit serta ham. Ini benar-benar pas buat mereka hingga mereka masih bersahabat baik serta sesudah Natal usai. "Ia dipisah dari pasukan Prancis oleh No Man's Land yang sempit serta memvisualisasikan bentang alam" Ditaburkan dengan beberapa pohon yang hancur, tanah yang dibajak oleh shooting peluru, rimba belantara bumi, akar-akar pohon serta seragam yang compang-camping ". Disiplin militer selekasnya dipulihkan tapi Schirrmann merenungkan kejadian itu serta apa" beberapa orang muda yang arif dari semua negara bisa diberi beberapa tempat tatap muka yang pas dimana mereka bisa sama-sama mengenali ". Perkumpulan Hostel Pemuda Jerman di tahun 1919.</div></div>Sejarah Kitahttp://www.blogger.com/profile/17955067061711378347noreply@blogger.comIndonesia-0.789275 113.921327-29.098459937427084 78.76645029101563 27.519909937427084 149.07620370898439tag:blogger.com,1999:blog-8574734511034745012.post-20884591573847604792020-07-10T21:06:00.001-07:002020-07-10T21:06:19.626-07:00Gencatan Senjata Natal 1912<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWzyGn4Toi4qtPwE8ydJbTCwDAGyHM0QSeGBTOvRb_Em8ZjUMEtrtMxACDtglVMT-meRPzehS1FH65qeRS249Ii7JVukLVYLrh4KlBTuPKa3xBQIIOz8oKIUWCSjIC8asaQK-Fhceh7Zs/s220/1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="137" data-original-width="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWzyGn4Toi4qtPwE8ydJbTCwDAGyHM0QSeGBTOvRb_Em8ZjUMEtrtMxACDtglVMT-meRPzehS1FH65qeRS249Ii7JVukLVYLrh4KlBTuPKa3xBQIIOz8oKIUWCSjIC8asaQK-Fhceh7Zs/s0/1.png" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both;">Seputar 100.000 tentara Inggris serta Jerman terjebak dalam pemberhentian perseteruan tidak sah di selama Front Barat. [17] Jerman tempatkan lilin di parit serta pohon Natal, selanjutnya meneruskan perayaan dengan menyanyikan lagu-lagu Natal. Inggris memberi respon dengan menyanyikan lagu-lagu mereka sendiri. Kedua pihak meneruskan dengan meneriakkan salam Natal keduanya. Selekasnya kemudian, ada perjalanan di No Man's Land, dimana hadiah kecil dipertukarkan, seperti makanan, tembakau, alkohol serta cenderamata, seperti kancing serta topi. The artileridi daerah itu terdiam. Gencatan senjata sangat mungkin mantra pernafasan dimana tentara yang barusan terbunuh bisa dibawa kembali pada belakang garis mereka oleh faksi penyemayaman. Service bersama-sama diselenggarakan. Di beberapa bagian, gencatan senjata berjalan sampai malam Natal, bersambung sampai Hari Tahun Baru di beberapa negara lain. [7]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Pada Hari Natal, Brigadir Jenderal Walter Congreve , komandan Brigade Infanteri ke-18 , yang diletakkan di dekat Neuve Chapelle , menulis sepucuk surat yang memperingatkan beberapa orang Jerman yang mengatakan gencatan senjata untuk hari itu. Salah satunya anak buahnya dengan berani mengusung kepalanya di atas tembok pemisah serta lainnya dari ke-2 bagian berjalan ke tanah tidak bertuan. Beberapa perwira serta petugas berjabatan tangan serta berganti rokok serta cerutu, salah satunya kaptennya "merokok cerutu dengan shooting paling baik di tentara Jerman", yang paling akhir tidak lebih dari pada 18 tahun. Congreve mengaku ia malas melihat gencatan senjata sebab takut pada penembak tepat Jerman. [18]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Bruce Bairnsfather , yang berperang selama perang, menulis</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Saya tidak melepaskan Hari Natal yang unik serta aneh ini untuk apa saja.... Saya lihat seorang perwira Jerman, seperti letnan yang perlu saya pikir, serta untuk seorang kolektor, saya memberitahu ia jika saya sudah menyenangi ke sejumlah kancingnya.... Saya keluarkan gunting kawat saya serta, dengan beberapa cekatan, melepas beberapa kancingnya serta memasukkan ke saku saya. Saya selanjutnya memberikannya dua punya saya untuk alternatifnya.... Yang paling akhir saya melihat salah satu penembak senapan mesin saya, yang sedikit penata rambut amatir dalam kehidupan sipil, memangkas rambut panjang yang tidak lumrah dari Boche jinak, yang dengan sabar berlutut di tanah sesaat gunting automatis merayap di belakang lehernya. [19] [20]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Henry Williamson seorang pribadi berumur sembilan belas tahun di London Rifle Brigade , menulis pada ibunya pada Boxing Day</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Ibu yang terhormat, saya menulis dari parit. Saat ini jam 11 pagi. Di sebelahku ada api arang, di hadapanku ada 'lubang galian' (basah) dengan sedotan didalamnya. Tanahnya asal-asalan di parit yang sebetulnya, tapi beku dalam tempat lain. Di mulut saya ada pipa yang diberikan oleh Putri Mary. Di pipa ada tembakau. Tentunya, katamu. Tetapi nantikan. Dalam pipa itu ialah tembakau Jerman. Haha, katamu, dari tahanan atau diketemukan di parit yang diamankan. Oh sayang, tidak! Dari seorang tentara Jerman. Ya seorang tentara Jerman yang hidup dari paritnya sendiri. Tempo hari Inggris & Jerman berjumpa & berjabatan tangan di Tanah antara parit, & berganti cenderamata, & berjabatan tangan. Ya, selama seharian, hari Natal, & waktu saya menulis. Mengagumkan, kan? [21]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Kapten Sir Edward Hulse memberikan laporan bagaimana penerjemah pertama yang dia jumpai dari aliran Jerman datang dari Suffolk serta sudah tinggalkan pacarnya serta motor 3,5 ponsel. Hulse memvisualisasikan satu lagu menyanyi yang "usai dengan ' Auld lang syne ' yang kita, Inggris, Skotlandia, Irlandia, Prusia, Württenbergers, dan lain-lain. Masuk. Itu betul-betul mengagetkan, apabila saya sempat menyaksikannya di film sinematografi Semestinya saya bersumpah itu palsu! " [22]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Kapten Robert Miles, King's Shropshire Light Infantry , yang menempel pada Royal Irish Rifles mengingat dalam surat yang diedit yang diedarkan dalam Daily Mail serta Wellington Journal & Shrewsbury News pada Januari 1915, sesudah kematiannya dalam tindakan pada 30 Desember 1914</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Jumat (Hari Natal). Kami alami Hari Natal paling mengagumkan yang dapat dipikirkan. Seperti gencatan senjata yang tidak ditata serta tidak resmi tapi dimengerti dengan prima serta jeli ada antara kami serta rekan-rekan kami di muka. Yang lucu ialah kelihatannya cuma ada dibagian garis pertarungan ini - di samping kanan serta kiri kita dapat dengar mereka tembak dengan riang seperti awalnya. Hal tersebut diawali semalam - malam yang dingin serta pahit, dengan salju putih - selekasnya sesudah senja saat Jerman mulai meneriakkan 'Selamat Natal, orang Inggris' pada kami. Tentunya kawan-kawan kami berteriak balik serta sekarang ini banyak faksi dari kedua pihak sudah tinggalkan parit mereka, tidak membawa senjata, serta berjumpa dalam tempat yang tidak dapat diperdebatkan, penuh shooting, tidak bertuan antara garis. Di sini kesepakatan - semua sendirinya - dibikin untuk bikin kita jangan sama-sama tembak sampai larut malam kelak. Beberapa lelaki semua berteman ditengah-tengah (kami tentunya tidak biarkan mereka begitu dekat sama garis kami) serta berganti rokok serta kebohongan dalam persekutuan yang benar-benar baik. Tidak ada shooting yang ditembakkan selama malam.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div></div>Sejarah Kitahttp://www.blogger.com/profile/17955067061711378347noreply@blogger.comIndonesia-0.789275 113.921327-29.098459937427084 78.76645029101563 27.519909937427084 149.07620370898439tag:blogger.com,1999:blog-8574734511034745012.post-38587270997068551302020-07-10T21:04:00.000-07:002020-07-10T21:04:26.590-07:00Latar Belakang Gencatan Senjata<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHojZzOnWKYfSTWA5G7u_uX-1Pt46ob78PbidKqx73zhcdZy3H3IuxRvrtBJlZ5BUckpl9j5amsIwXXc40sT5qGAaX245cImOQK2KGuz6OTU6D0rsdijntjXAXgErIZC5gZhh9vIaKm3E/s220/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="179" data-original-width="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHojZzOnWKYfSTWA5G7u_uX-1Pt46ob78PbidKqx73zhcdZy3H3IuxRvrtBJlZ5BUckpl9j5amsIwXXc40sT5qGAaX245cImOQK2KGuz6OTU6D0rsdijntjXAXgErIZC5gZhh9vIaKm3E/s0/1.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both;">Semasa delapan bulan pertama Perang Dunia I , gempuran Jerman lewat Belgia ke Prancis sudah tidak diterima di luar Paris oleh pasukan Prancis serta Inggris pada Pertarungan Marne yang pertama pada awal September 1914. Jerman jatuh kembali pada lembah Aisne , dimana mereka mengeduk dalam. Dalam Pertarungan Aisne Pertama , gempuran Franco-Inggris ditepis serta kedua pihak mulai mengeduk parit untuk mengirit tenaga serta memakai surplus untuk melewati lawan-lawan mereka disamping utara mereka. Dalam Perlombaan ke arah Laut, kedua pihak lakukan manuver outflanking timbal balik serta sesudah beberapa minggu, dimana pasukan Inggris ditarik dari Aisne serta dikirim ke utara ke Flanders , kedua pihak kehabisan ruangan. Pada bulan November, kedua pihak sudah membuat garis parit terus-terusan yang melintang dari Laut Utara ke tepian Swiss. [2]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Sebelum Natal 1914, ada banyak ide perdamaian. Surat Terbuka Natal ialah pesan publik untuk perdamaian yang bertopik "Pada Wanita Jerman serta Austria ", yang diberi tanda tangan oleh sekumpulan 101 wanita Inggris yang mempunyai hak pilih di akhir 1914. [3] [4] Paus Benediktus XV , pada 7 Desember 1914 , Sudah meminta gencatan senjata sah di antara pemerintah yang benseteru. [5] Ia menanyakan "supaya senjata dapat diam minimal saat malam beberapa malaikat menyanyi", yang tidak diterima oleh kedua pihak.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Persaudaraan — hubungan damai serta kadang berteman di antara kemampuan yang sama-sama berseberangan — ialah hal biasa di beberapa sektor yang sunyi di Front Barat. Di sejumlah wilayah, kedua pihak akan mengendalikan diri dari sikap agresif, sesaat dalam masalah lain hal tersebut semakin makin tambah meluas ke pembicaraan teratur atau serta lawatan dari satu parit ke lainnya. [8] Di Front Timur , Fritz Kreisler memberikan laporan kejadian gencatan senjata serta persaudaraan spontan di antara Austro-Hungaria serta Rusia dalam beberapa minggu pertama perang. [9]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Gencatan senjata di antara unit-unit Inggris serta Jerman bisa dilaksanakan pada awal November 1914, seputar waktu perang manuver usai. Porsi makanan dibawa ke garis depan sesudah senja serta tentara di ke-2 bagian menulis waktu damai waktu mereka kumpulkan makanan mereka. [10] Pada 1 Desember, seorang tentara Inggris bisa merekam lawatan pertemanan dari seorang sersan Jerman satu pagi "untuk lihat bagaimana situasi kita". [11] Jalinan di antara unit Prancis serta Jerman biasanya semakin tegang tapi kejadian yang sama mulai ada. Pada awal Desember, seorang pakar bedah Jerman menulis gencatan senjata 1/2 jam tiap malam untuk mengembalikan prajurit yang mati untuk disemayamkan, dimana tentara Prancis serta Jerman berganti media massa. [12] Sikap ini seringkali dilawan oleh petugas;Charles de Gaulle menulis pada 7 Desember mengenai kemauan "prajurit infanteri Prancis" untuk tinggalkan lawan dengan damai, sesaat komandan Angkatan Darat ke - 10 , Victor d'Urbal , menulis mengenai "resiko yang tidak memberikan keuntungan" saat manusia "jadi dekat dengan tetangga mereka. seberang". [12] Gencatan senjata yang lain bisa dipaksakan di ke-2 bagian oleh cuaca jelek, khususnya saat garis parit membanjiri serta ini seringkali berjalan sesudah cuaca cerah. [12] [13]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Hubungan garis parit mempermudah tentara untuk sama-sama menegur salam keduanya serta ini kemungkinan adalah cara umum mengendalikan gencatan senjata informal di tahun 1914. [14] Pria seringkali berganti kabar atau salam, dibantu oleh bahasa yang sama; banyak prajurit Jerman tinggal di Inggris terutamanya London serta dekat dalam bahasa serta warga. Beberapa tentara Inggris merekam contoh orang Jerman yang bertanya mengenai kabar dari liga sepak bola, sesaat pembicaraan yang lain dapat sama dangkal dengan dialog cuaca atau sama menyedihkannya dengan pesan untuk kekasih. [15]Satu kejadian mengagumkan yang tumbuh dalam intensif ialah musik; di bidang damai, sering unit menyanyi pada malam hari, terkadang dengan menyengaja memerhatikan selingan atau mungkin dengan lembut menghina nomor musuh mereka. Ini memayungi pekerjaan yang semakin semarak dengan lembut; pada awal Desember, Sir Edward Hulse dari Scots Guards menulis jika dia merencanakan untuk membuat acara pesta konser untuk Hari Natal, yang akan "memberi lawan tiap bentuk lagu yang serasi" untuk respon pada biasanya gabungan suara Deutschland Über Alles.</div></div>Sejarah Kitahttp://www.blogger.com/profile/17955067061711378347noreply@blogger.comIndonesia-0.789275 113.921327-29.098459937427084 78.76645029101563 27.519909937427084 149.07620370898439tag:blogger.com,1999:blog-8574734511034745012.post-270119654797345142020-07-10T21:00:00.001-07:002020-07-10T21:05:16.432-07:00Gencatan Senjata<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_7lLMwRY5Lgo7-bcJvyoAviy6OfWvZj8_deiIlx3Og9iOlGDNHCa-d2HnpKO7jEGhUp4PCzYBv2JGZpdl3AFtBYPTVf2evzs8dh9GiN64knT1SwzGXm2drJRo_JVuPaxGBolZI6Ezv3s/s219/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="219" data-original-width="219" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_7lLMwRY5Lgo7-bcJvyoAviy6OfWvZj8_deiIlx3Og9iOlGDNHCa-d2HnpKO7jEGhUp4PCzYBv2JGZpdl3AFtBYPTVf2evzs8dh9GiN64knT1SwzGXm2drJRo_JVuPaxGBolZI6Ezv3s/s0/1.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both;">Satu gencatan senjata (atau gencatan senjata), dieja gencatan api , ialah pemberhentian sesaat dari perang dimana semasing faksi sepakat yang lain untuk membatalkan aksi agresif. Gencatan senjata bisa dipastikan untuk sisi dari kesepakatan resmi , tapi mereka dikatakan sebagai sisi dari pandangan informal di antara kemampuan yang bersimpangan.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Gencatan senjata umumnya semakin terbatas dibanding gencatan senjata yang semakin luas , yang disebut kesepakatan resmi untuk akhiri pertarungan. Tetapi, gencatan senjata yang sukses bisa diiringi oleh senjata dan oleh kesepakatan damai.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">The gencatan senjata Natal ( Jerman : Weihnachtsfrieden ; Perancis : Trêve de Noël ) ialah rangkaian gencatan senjata tidak sah yang menyebar luas di selama Front Barat dari Perang Dunia Pertama seputar Natal 1914.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Gencatan senjata itu berlangsung semasa periode perang yang relatif awal (bulan ke 5 dari 51). Perseteruan sudah terlena saat kepemimpinan ke-2 faksi memperhitungkan kembali lagi taktik mereka sesudah kebuntuan Race to the Sea serta hasil yang tidak tentu dari Pertarungan Ypres Pertama. Pada minggu mendekati tanggal 25, tentara Prancis , Jerman , serta Inggris seberangi parit untuk berganti salam serta perbincangan musiman. Di sejumlah wilayah, beberapa lelaki dari ke-2 bagian berkelana ke tanah tidak bertuan pada Malam Natal serta Hari Nataluntuk berkawan serta berganti makanan serta cenderamata. Ada upacara penyemayaman bersama-sama dan transisi tahanan, sesaat beberapa tatap muka usai dengan nyanyian carol. Beberapa pria bermain game sepak bola keduanya, [1] membuat salah satunya gambar gencatan senjata yang sangat terkesan. Pertarungan bersambung di sejumlah bagian, sesaat di lain sisi faksi bermufakat lebih dari pada sebatas penataan untuk mengembalikan badan.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Tahun selanjutnya, beberapa unit mengendalikan gencatan senjata tapi gencatan senjata hampir tidak seluas pada tahun 1914; ini beberapa dikarenakan oleh perintah beberapa kata keras dari komando tinggi kedua pihak yang larang gencatan senjata. Tentara tidak sepakat untuk lakukan gencatan senjata di tahun 1916. Perang jadi makin pahit sesudah kerugian manusia yang besar sekali yang dialami semasa pertarungan di Somme serta Verdun , serta pemakaian gas beracun.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Gencatan senjata itu tidak unik untuk periode Natal, serta menggambarkan situasi " hidup serta diamkan hidup", dimana infanteri yang bersisihan bersama-sama akan stop sikap agresif serta seringkali terjebak dalam persaudaraan rasio kecil, terjebak dalam pembicaraan atau barter untuk rokok. Di sejumlah bagian, terkadang ada gencatan senjata untuk sangat mungkin tentara pergi antara garis serta mengembalikan kawan yang terluka atau meninggal. ; dalam tempat lain, ada kesepakatan diam-diam tidak untuk tembak saat beberapa orang istirahat, olahraga atau kerja mengingat lawan. Gencatan senjata Natal penting sebab banyaknya orang yang terjebak serta tingkat keterlibatan mereka — serta di bidang yang benar-benar damai , lusinan pria yang bergabung dengan cara terbuka di siang hari benar-benar mengagumkan — serta seringkali dilihat untuk peristiwa simbolik perdamaian serta kemanusiaan di tengahnya salah satunya momen paling kejam dalam riwayat manusia.</div></div>Sejarah Kitahttp://www.blogger.com/profile/17955067061711378347noreply@blogger.comIndonesia-0.789275 113.921327-29.098459937427084 78.76645029101563 27.519909937427084 149.07620370898439